Aksi Ganyang Komunis Trending PKI-nya Sudah Mati, Corona Masih Hidup
Kelompok 212 kembali bikin aksi. Kemarin, mereka melakukan apel siaga ganyang komunis. Yang ikut aksinya ribuan. Pesertanya dempet-dempetan. Duh, jangan sampai sibuk mengurus komunis, yang saat ini seperti hantu, lupa dengan corona yang terbukti nyata.
Apel siaga 212 ini dilakukan di berbagai daerah. Di Jakarta, aksi dilakukan di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama. Jumlah pesertanya mencapai 5.000-an orang. Apel siaga ini berlangsung dari pukul 1 siang hingga sore hari.
Tidak semua peserta aksi itu menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Seperti mengenakan masker maupun jaga jarak minimal 1 sampai 2 meter. Kendati demikian, Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif mengklaim, seluruh peserta sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik. "Protokol Covid-19 tetap dijalankan," kata Slamet.
Tidak takut, kerumunan aksi ini malah menciptakan klaster baru Covid-19? "Insya Allah, Allah lindungi kita semua," jawab Slamet.
Ia menyebut, kebangkitan PKI lebih mengkhawatirkan. Karena menyangkut keyakinan dan ideologi. "Sehingga ketakutan kami terhadap corona menjadi sirna," ujarnya.
Lagipula, kata dia, saat ini rapid-test sudah ada di mana-mana. Dirinya meyakini, sebagian dari peserta apel siaga tersebut sudah melakukan pemeriksaan kesehatan. "Di antara mereka pasti sudah rapid test juga kok, ada yang dari pedagang, dari kantor juga," tuturnya.
Klik disini untuk halaman asli
Apel siaga 212 ini dilakukan di berbagai daerah. Di Jakarta, aksi dilakukan di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama. Jumlah pesertanya mencapai 5.000-an orang. Apel siaga ini berlangsung dari pukul 1 siang hingga sore hari.
Tidak semua peserta aksi itu menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Seperti mengenakan masker maupun jaga jarak minimal 1 sampai 2 meter. Kendati demikian, Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif mengklaim, seluruh peserta sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik. "Protokol Covid-19 tetap dijalankan," kata Slamet.
Tidak takut, kerumunan aksi ini malah menciptakan klaster baru Covid-19? "Insya Allah, Allah lindungi kita semua," jawab Slamet.
Ia menyebut, kebangkitan PKI lebih mengkhawatirkan. Karena menyangkut keyakinan dan ideologi. "Sehingga ketakutan kami terhadap corona menjadi sirna," ujarnya.
Lagipula, kata dia, saat ini rapid-test sudah ada di mana-mana. Dirinya meyakini, sebagian dari peserta apel siaga tersebut sudah melakukan pemeriksaan kesehatan. "Di antara mereka pasti sudah rapid test juga kok, ada yang dari pedagang, dari kantor juga," tuturnya.
Klik disini untuk halaman asli
Belum ada Komentar untuk "Aksi Ganyang Komunis Trending PKI-nya Sudah Mati, Corona Masih Hidup"
Posting Komentar